Sunday, April 26, 2009

Modal Dasar PLTN Sudah Dikuasai

KOMPAS/LASTI KURNIA
Senin, 20 April 2009 | 19:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendukung pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN) di Semenanjung Muria Jawa Tengah 2016 maka
dibuatlah 3 unit reaktor riset, yang salah satunya adalah Reaktor
RSG-GAS di Serpong. Dua kegiatan utama dalam Reaktor RSG-GAS tersebut
adalah Manajemen Teras dan Fisika Reaktor.

Di balik kesuksesan dua kegiatan utama tersebut ada sosok Surian Pinem,
yang hari ini (20/4) dikukuhkan menjadi Profesor Riset Bidang Fisika
Reaktor Nukir bersama 2 peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di
Gedung BATAN, Jakarta (20/4).

"Optimasi reaktor RSG-GAS, merupakan modal dasar untuk menuju pada
pemahaman dan penguasaan teknologi desain dan keselamatan teras reaktor
PLTN pertama di Indonesia," kata Surian saat orasi ilmiahnya yang
berjudul Litbang Manajemen Teras dan Fisika Reaktor RSG-GAS untuk
Mendukung PLTN Pertama di Indonesia.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tujuan manajemen teras adalah membentuk
konfigurasi teras berikutnya yang aman dan mewakili tujuan desain,
seperti reaktifitas lebih yang cukup untuk satu siklus operasi.
Sedangkan kegiatan litbang fisika reaktor meliputi faktor perlipatan
efektif, nilai reaktifitas, batang kendali, fluks dan spektrum neutron,
dan parameter kinetik.

"Dengan demikian, perhitungan fisika reaktor dan manajemen teras
memegang peranan yang sangat penting dalam pengoperasian reaktor nuklir
yang aman dan handal. Keduanya bisa dikatakan jiwa dari keselamatan
teras reaktor nuklir," kata Surian.

Dengan pengukuhan ini Surian yang menjadi orang 261 dalam Komunitas
Peneliti Nasional dan Profesor Peneliti ke-39 di BATAN. Dua peneliti
BATAN lain yang juga dikukuhkan sebagai Profesor Riset adalah Sugiarto
Danu di bidang Polimerisasi sebagai orang ke-260 dan 38 dan Sigit untuk
Bidang Teknik Kimia urutan ke-262 dan 40. Mereka dikukuhkan oleh Kepala
LIPI selaku Ketua Majelis Pengukuhan Profesor Riset Umar Anggoro Jeni.

ONE

Komentar : Moga2 semua hasil riset dan pengembangan ini cepat dirasakan
hasilnya bagi bangsa Indonesia.

No comments:

Post a Comment