OTTAWA, KOMPAS.com - Virus flu babi H1N1 yang ditemukan pada babi yang
terinfeksi di satu peternakan Kanada sama dengan virus yang menimbulkan
penyakit pada manusia di seluruh dunia, demikian konfirmasi beberapa
ilmuwan Kanada.
Para ilmuwan dari National Center for Foreign Animal Disease (NCFAD),
Canadian Food Inspection Agency (CFIA), telah memetakan rangkaian
genetika penuh virus yang ditemukan pada babi dari Alberta dan
mengkonfirmasi bahwa virus pada babi yang terinfeksi itu sama dengan
yang ditemukan pada manusia, kata CFIA dalam siara pers di laman
Internetnya, penghujung pekan lalu.
Sebagian dari 2.300 babi di peternakan tersebut didapati terinfeksi
virus baru pada awal Mei. Virus itu diduga menular dari seorang pekerja
yang baru kembali dari Mexico.
Saat para ilmuwan sedang berusaha menyelidiki virus baru itu,
perkembangan tersebut akan membantu para ilmuwan di seluruh dunia untuk
lebih memahami virus itu dan dampaknya pada hewan, kata CFIA.
Para peneliti kini memusatkan perhatian pada cara virus flu babi H1N1
mempengaruhi hewan tersebut.
Kendati studi lebih lanjut diperlukan, penelitian awal menunjukkan bahwa
hewan yang terinfeksi jatuh sakit dan pulih secara alamiah, sama seperti
kondisi mereka jika terpajan (exposed) terhadap virus influensa yang
umum ditemukan pada ternak babi di tingkat global, kata lembaga tersebut.
Penelitian yang sedang dilakukan oleh CFIA meneliti apakah hewan lain
mudah terserang virus itu atau tidak. Informasi tersebut mungkin
dimanfaatkan guna menyaring tindakan pemantauan dan pencegahan penyakit.
Berbagai studi juga sedang dilakukan guna menilai keefektifan vaksin
saat ini, dan mengembangkan metode diagnosis yang lebih baik dan lebih
cepat.
ABD
No comments:
Post a Comment